Senin, 04 November 2013

Meulaboh Rusuh


categories: 

Selasa,  02  November 1999



§  Lima Kantor dan LP Dibakar 

§  24 Orang Tertembak

§  Dua Mobil dan Sepmor Hangus

SERAMBI-MEULABOH

Kota Meulaboh, ibukota Kabupaten Aceh Barat, pagi hingga siang kemarin kekacauan hebat menyusul terjadi pembakaran serta pengrusakan kantor-kantor pemerintah, mobil, sepeda motor saat puluhan ribu massa melakukan  Pawai akbar referendum. Dalam insiden itu, 24 orang dilaporkan tertembak saat aparat berupaya membubarkan massa yang antara lain berupaya menyerbu ke Mapolres dan Makodim setempat. (Lihat daftar nama korban di halaman 7).


Massa yang berjumlah puluhan ribu orang itu datang bergelombang menggunakan truk, mobil pribadi, dan sepeda motor. Convoi massa mulai memasuki Meulaboh sekitar pukul 09.15 WIB diiringi dengan arak-arakan spanduk referendum keliling kota. Setelah prosesi arak-arakan itu selesai, sekitar pukul 10.10 WIB massa berhenti di depan Kantor DPRD Aceh Barat yang berlokasi di kawasan Tugu Pelor.


Massa yang turun dari truk itu langsung "menyerbu" kantor wakil rakyat itu guna menjumpai para pimpinan dan anggota DPRD Aceh Barat. Tak lama setelah massa memasuki kantor dewan, terdengar suara riuh dari lantai bawah, sementara para pimpinan dewan yang berada di lantai dua sedang bernegosiasi dengan dua orang wakil massa. Namun, menjelang detik-detik terakhir prosesi dialog antara wakil massa dengan pimpinan dewan, tiba-tiba dari lantai bawah terdengar suara pecahan kaca jendela sehingga membuat suasana yang semula cukup tenang berubah menjadi kacau dan tak terkendali lagi. Tak lama setelah itu api pun mulai bekobar dari lantai dua sehingga membuat para pimpinan dewan yang sedang berdialog dengan utusan massa lari menyelamatkan diri.


Setelah api marak, massa yang berkumpul di Kantor DPRD bubar dan terpecah menjadi beberapa kelompok dan menyebar ke seluruh sudut kota. Malah, ribuan massa lain dari kantor itu bergerak ke Jalan Nasional. Dalam perjalanan itu massa mengobar-abrik gardu lantas dan Kantor PBB beserta isinya. Akibatnya seorang anggota Satlantas yang bertugas dilaporkan babak belur dihajar massa.


Usai menghancurkan kedua kantor itu, massa menuju ke Mapolres Aceh Barat yang berlokasi di Jalan Swadaya. Namun belum sampai ke Mapolres massa sudah dihadang aparat sambil melepaskan tembakan mengakibatkan sejumlah massa mengalami luka tembak. 


Merasa mendapat hambatan massa berbalik arah menuju ke Makodim Aceh Barat berlokasi di Jalan Imam Bonjol. Sekitar ratusan meter belum mencapai Makodim, massa sudah lebih dulu dihadang dengan tembakan sehingga mengakibatkan puluhan massa mengalami luka tembak dan bubar. Kedatangan massa ke Mapolres dan Kodim menuntut agar warga yang ditahan tanpa salah harus dilepaskan.


Gagal menerobos Makodim, massa kembali berkumpul di depan kantor bupati di Jalan Gajah Mada yang berjarak dengan lokasi penembakan sekitar ratusan meter. Namun, sesampai di sana massa tidak berhasil memasuki komplek kantor karena mendapat pengawalan ketat dari masyarakat sehingga massa bubar.


Namun, setelah masyarakat yang mengawal Kantor Bupati meninggalkan lokasi massa kembali berkumpul sekitar pukul 13.00 WIB. Di saat itu bangunan milik Pemda Aceh Barat dibumihanguskan termasuk Kantor Bappeda dan Depperindag yang terletak berdampingan. Selain itu satu unit mobil Toyota Kijang dan dua sepeda motor ikut dibakar.


Selanjutnya, massa yang terpecah dalam beberapa kelompok menuju ke kawasan Suak Puntong berjarak lebih kurang 8 kilometer dari Kota Meulaboh. Sesampai di sana mereka membakar bangunan Rutan yang sedang dalam tahap pekerjaan. Bangunan itu pun musnah dilalap si jago merah. Sekembali dari Suak Puntong, massa bergerak menuju ke Rutan Meulaboh berlokasi di Ujong Kareung. Seluruh napi di dalamnya yang diperkirakan berjumlah 26 orang dilepaskan massa.


Dilaporkan, aksi massa yang melanda Kota Meulaboh sepanjang Selasa kemarin selain menghanguskan lima bangunan milik pemerintah, dua dirusak juga ikut memusnahkan satu unit mobil milik militer. Mobil yang sedang diperbaiki di satu bengkel itu berlokasi di Simpang Titi Mirik dibakar massa menjelang petang. Jadi kendaraan yang dibakar terdiri dua mobil dan tiga unit sepeda motor.


Ketika aksi massa sedang berlangsung mulai siang hingga petang hari kemarin suasana Kota Meulaboh benar-benar mencekam. Seluruh pertokoaan tutup total dan suara rentetan tembakan hampir terdengar setiap saat sejak siang hingga menjelang petang. Warga Meulaboh massa yang berada di sudut-sudut kota, beberapa kali melakukan tiarap ketika mobil militer dari arah Lapang masuk kota. Karena Mobil yang lari dengan kecepatan tinggi yang dilengkapi pasukan bersenjata lengkap itu sepanjang jalan yang dilaluinya tidak henti-hentinya melepaskan tembakan. Akibatnya masyarakat menjadi ketakutan dan lari menyelamatkan diri.
Pasukan itu, dilaporkan melampiaskan kemarahannya menyusul mobilnya yang sedang diperbaiki di salah satu bengkel berlokasi di kasawan Titi Mirik dibakar massa. Hingga tadi malam suasana Kota Meulaboh benar-benar mencekam. Sepanjang jalan utama sangat sepi dan masyarakat mengurung diri di dalam rumah. Saat aksi itu berlangsung kemarin, sejumlah bendera Aceh Merdeka dilaporkan sempat berkibar. Antara lain di Kantor PLN, Perkebunan, Peternakan, BPN, dan di puncak Tugu Pelor. (**)