Selasa, 02 November
1999
§ Lima Kantor dan LP Dibakar
§ 24 Orang Tertembak
§ Dua Mobil dan Sepmor Hangus
SERAMBI-MEULABOH
Kota Meulaboh, ibukota Kabupaten Aceh Barat, pagi hingga
siang kemarin kekacauan hebat menyusul terjadi pembakaran serta pengrusakan
kantor-kantor pemerintah, mobil, sepeda motor saat puluhan ribu massa melakukan
Pawai akbar referendum. Dalam insiden
itu, 24 orang dilaporkan tertembak saat aparat berupaya membubarkan massa yang antara lain
berupaya menyerbu ke Mapolres dan Makodim setempat. (Lihat daftar nama korban
di halaman 7).
Massa yang berjumlah puluhan ribu orang itu datang
bergelombang menggunakan truk, mobil pribadi, dan sepeda motor. Convoi massa mulai memasuki Meulaboh sekitar pukul 09.15 WIB
diiringi dengan arak-arakan spanduk referendum keliling kota. Setelah prosesi arak-arakan itu
selesai, sekitar pukul 10.10 WIB massa
berhenti di depan Kantor DPRD Aceh Barat yang berlokasi di kawasan Tugu Pelor.
Massa yang turun dari truk itu langsung
"menyerbu" kantor wakil rakyat itu guna menjumpai para pimpinan dan
anggota DPRD Aceh Barat. Tak lama setelah massa
memasuki kantor dewan, terdengar suara riuh dari lantai bawah, sementara para
pimpinan dewan yang berada di lantai dua sedang bernegosiasi dengan dua orang
wakil massa. Namun,
menjelang detik-detik terakhir prosesi dialog antara wakil massa dengan pimpinan dewan, tiba-tiba dari
lantai bawah terdengar suara pecahan kaca jendela sehingga membuat suasana yang
semula cukup tenang berubah menjadi kacau dan tak terkendali lagi. Tak lama
setelah itu api pun mulai bekobar dari lantai dua sehingga membuat para
pimpinan dewan yang sedang berdialog dengan utusan massa lari menyelamatkan diri.
Setelah api marak, massa yang
berkumpul di Kantor DPRD bubar dan terpecah menjadi beberapa kelompok dan
menyebar ke seluruh sudut kota.
Malah, ribuan massa lain
dari kantor itu bergerak ke Jalan Nasional. Dalam perjalanan itu massa
mengobar-abrik gardu lantas dan Kantor PBB beserta isinya. Akibatnya seorang
anggota Satlantas yang bertugas dilaporkan babak belur dihajar massa.
Usai menghancurkan kedua kantor itu, massa menuju ke
Mapolres Aceh Barat yang berlokasi di Jalan Swadaya. Namun belum sampai ke
Mapolres massa sudah dihadang aparat sambil melepaskan tembakan mengakibatkan
sejumlah massa mengalami luka tembak.
Merasa mendapat hambatan massa berbalik arah menuju ke
Makodim Aceh Barat berlokasi di Jalan Imam Bonjol. Sekitar ratusan meter belum
mencapai Makodim, massa sudah lebih dulu dihadang dengan tembakan sehingga
mengakibatkan puluhan massa mengalami luka tembak dan bubar. Kedatangan massa
ke Mapolres dan Kodim menuntut agar warga yang ditahan tanpa salah harus
dilepaskan.
Gagal menerobos Makodim, massa kembali berkumpul di depan
kantor bupati di Jalan Gajah Mada yang berjarak dengan lokasi penembakan
sekitar ratusan meter. Namun, sesampai di sana massa tidak berhasil memasuki
komplek kantor karena mendapat pengawalan ketat dari masyarakat sehingga massa
bubar.
Namun, setelah masyarakat yang mengawal Kantor Bupati
meninggalkan lokasi massa kembali berkumpul sekitar pukul 13.00 WIB. Di saat
itu bangunan milik Pemda Aceh Barat dibumihanguskan termasuk Kantor Bappeda dan
Depperindag yang terletak berdampingan. Selain itu satu unit mobil Toyota
Kijang dan dua sepeda motor ikut dibakar.
Selanjutnya, massa
yang terpecah dalam beberapa kelompok menuju ke kawasan Suak Puntong berjarak
lebih kurang 8 kilometer dari Kota Meulaboh. Sesampai di sana mereka membakar bangunan Rutan yang
sedang dalam tahap pekerjaan. Bangunan itu pun musnah dilalap si jago merah.
Sekembali dari Suak Puntong, massa
bergerak menuju ke Rutan Meulaboh berlokasi di Ujong Kareung. Seluruh napi di
dalamnya yang diperkirakan berjumlah 26 orang dilepaskan massa.
Dilaporkan, aksi massa yang
melanda Kota Meulaboh sepanjang Selasa kemarin selain menghanguskan lima bangunan milik
pemerintah, dua dirusak juga ikut memusnahkan satu unit mobil milik militer.
Mobil yang sedang diperbaiki di satu bengkel itu berlokasi di Simpang Titi
Mirik dibakar massa
menjelang petang. Jadi kendaraan yang dibakar terdiri dua mobil dan tiga unit
sepeda motor.
Ketika aksi massa
sedang berlangsung mulai siang hingga petang hari kemarin suasana Kota Meulaboh
benar-benar mencekam. Seluruh pertokoaan tutup total dan suara rentetan
tembakan hampir terdengar setiap saat sejak siang hingga menjelang petang. Warga
Meulaboh massa yang berada di sudut-sudut kota, beberapa kali melakukan tiarap ketika mobil militer
dari arah Lapang masuk kota.
Karena Mobil yang lari dengan kecepatan tinggi yang dilengkapi pasukan bersenjata
lengkap itu sepanjang jalan yang dilaluinya tidak henti-hentinya melepaskan
tembakan. Akibatnya masyarakat menjadi ketakutan dan lari menyelamatkan diri.
Pasukan itu, dilaporkan melampiaskan kemarahannya
menyusul mobilnya yang sedang diperbaiki di salah satu bengkel berlokasi di
kasawan Titi Mirik dibakar massa.
Hingga tadi malam suasana Kota Meulaboh benar-benar mencekam. Sepanjang jalan
utama sangat sepi dan masyarakat mengurung diri di dalam rumah. Saat aksi itu
berlangsung kemarin, sejumlah bendera Aceh Merdeka dilaporkan sempat berkibar.
Antara lain di Kantor PLN, Perkebunan, Peternakan, BPN, dan di puncak Tugu
Pelor. (**)